Industrial di Indonesia
By irna ardelia - 08.07
Industrial
di Indonesia
Suatu proses interkasi antara perkembangan teknologi, inovasi, spesialisasi dan perdagangan dunia untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dengan mendorong perubahan struktur ekonomi. Industrialisasi merupakan salah satu strategi jangka panjang untuk menjamin pertumbuhan ekonomi. Hanya beberapa Negara dengan penduduk sedikit & kekayaan alam meilmpah seperti Kuwait & libya ingin mencapai pendapatan yang tinggi tanpa industrialisasi.
3. Perkembangan Sektor Industri Manufaktur Nasional
Dari segi jumlah penduduk, Indonesia termasuk negara yang sedang berkembang terbesar setelah India dan Cina. Namun diluar dari segi industrialisasi Indonesia dapat dikatakan baru mulai merangkak. Salah satu indikator dari tingkat industrialisasi adalah sumbangan sektor industri dalam GDP (Gross National Product) yang masih relatif kecil. Dari ukuran ini sektor industri di Indonesia sangat ketinggalan bila dibandingkan dengan negara-negara utama di Asia. Dua ukuran lain adalah besarnya nilai tambah besarnya nilai tambah yang dihasilkan sektor industri dan nilai tambah per kapita.Dari segi ukuran mutlak sektor industri di Indosesia masih sangat kecil, bahkan kalah dengan negara-negara kecil, seperti Singapura, Hongkong, dan Taiwan. Secara perkapita nilai tambah sektor industri di Indonesia termasuk yang paling rendah di Asia. Indikator lain tingkat industrialisasi adalah produksi listrik perkapita dan prosentase produksi listrik yang digunakan oleh sektor industri. Di Indonesia produksi listrik perkapita sangat rendah, dan tingkat yang rendah ini hanya sebagian kecil yang digunakan oleh konsumen industri.Keadaan sektor industri selama tahun 1950-an dan 1960-an pada umumnya tidak menggembirakan, oleh karena iklim politik pada waktu itu yang tidak menentu. Kebijakan perindustrian selama awal tahun 1960-an mencerminkan filsafat proteksionisme dan etatisme yang ekstrim, yang mengakibatkan kemacetan dalam berproduksi. Sehingga sektor industri praktis tidak berkembang (stagnasi). Selain itu terjadinya kemacetan produksi juga disebabakan kerena kelangkaan modal dan tenaga kerja ahli yang memadai.Perkembangan sektor industri mengalami kemajuan yang cukup mengesankan pada masa PJP I, hal ini dapat dilihat dari jumlah unit usaha, tenaga kerja yang dapat diserap, nilai keluaran yang dihasilkan, sumbangan devisa dan kontribusi pembentukan PDB, serta tingkat pertumhunannya yang cukup menakjubkan, sampai terjadinya krisis ekonomi di Indonesia pada tahun 1998.
Ekspor RI Jeblok karena Industrialisasi Tak Berjalan MulusPekerja merakit komponen mobil di PT TMMIN, Jakarta, Senin (9/5). Diharapkan industri komponen nasional tumbuh seiring dengan pertumbuhan industri otomotif, yang ditargetkan memproduksi hingga 2 juta unit per tahun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha menilai, jebloknya kinerja ekspor nasional 2017 jika dibandingkan dengan negara tetangga tak bisa sepenuhnya dilimpahkan kepada Menteri Perdagangan (Mendag) Engartiarso Lukito.
Referensi :
https://www.slideshare.net/mariammyim/industrialisasi-0-perkembangan-sektor-industrihttp://digilib.uinsby.ac.id/417/5/Bab%202.pdfhttps://www.academia.edu/5976204/INDUSTRIALISASI_DAN_PERKEMBANGAN?auto=downloadhttps://www.slideshare.net/erlinarisnandari/industrialisasi-dan-perkembangan-sektor-industri-erlina-risnandari-11140131-11-70418939?qid=2703f79f-96e9-4ada-9d0d-ba9e825f1742&v=&b=&from_search=3https://www.slideshare.net/BakhrulUlum2/9-industrialisasi-dan-perkembangan-sektor-industri-70500140http://studypolitic.org/blog/2017/08/14/masalah-industrialisasi/https://www.liputan6.com/bisnis/read/3253727/ekspor-ri-jeblok-karena-industrialisasi-tak-berjalan-mulus
x
0 komentar